Selasar bangunan adalah, ruang transisi yang seringkali luput dari perhatian, namun memainkan peran penting dalam estetika dan fungsionalitas sebuah bangunan. Bayangkan sebuah lorong yang menghubungkan ruang tamu dengan taman belakang, atau sebuah area terbuka yang menyambut Anda di pintu masuk sebuah gedung.
Itulah selasar, ruang yang menjembatani berbagai bagian bangunan dan memberikan sentuhan estetika yang unik.
Selasar dapat hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan desain, dari selasar minimalis yang sederhana hingga selasar megah dengan ornamen rumit. Mereka dapat berfungsi sebagai ruang tunggu, area relaksasi, atau bahkan sebagai galeri seni. Selasar juga dapat meningkatkan pencahayaan dan ventilasi dalam sebuah bangunan, serta memberikan nuansa yang lebih lapang dan welcoming.
Definisi Selasar Bangunan
Selasar bangunan merupakan salah satu elemen arsitektur yang memiliki fungsi penting dalam menghubungkan berbagai ruangan dalam sebuah bangunan. Secara sederhana, selasar adalah ruang terbuka atau tertutup yang berfungsi sebagai jalan penghubung antar ruangan atau area.
Selasar bangunan adalah area terbuka yang menghubungkan ruangan satu dengan lainnya. Area ini biasanya terletak di bagian depan atau samping bangunan dan bisa difungsikan sebagai tempat bersantai atau ruang tambahan. Untuk membangun selasar, tentu diperlukan berbagai macam alat, seperti yang bisa kamu temukan di nama nama alat bangunan.
Mulai dari alat ukur, alat pemotong, hingga alat pengangkat, semua alat tersebut berperan penting dalam mewujudkan selasar yang kokoh dan estetis.
Jenis-jenis Selasar Bangunan
Selasar bangunan memiliki beragam bentuk dan fungsi, dan dapat dijumpai dalam berbagai jenis bangunan, baik rumah tinggal, gedung perkantoran, hotel, maupun bangunan publik lainnya. Berikut beberapa jenis selasar yang umum dijumpai:
- Selasar Terbuka: Selasar terbuka merupakan jenis selasar yang tidak memiliki atap dan biasanya terletak di bagian luar bangunan. Selasar terbuka seringkali digunakan sebagai area transit atau tempat bersantai.
- Selasar Tertutup: Selasar tertutup memiliki atap dan dinding, sehingga memberikan perlindungan dari cuaca buruk. Selasar tertutup seringkali digunakan sebagai koridor utama dalam bangunan.
- Selasar Balkon: Selasar balkon merupakan jenis selasar yang menonjol keluar dari dinding bangunan, biasanya di lantai atas. Selasar balkon seringkali digunakan sebagai tempat bersantai atau menikmati pemandangan.
- Selasar Veranda: Selasar veranda merupakan jenis selasar yang berada di depan pintu masuk bangunan, biasanya memiliki atap dan seringkali dihiasi dengan tanaman rambat.
Perbedaan Selasar dengan Teras, Balkon, dan Koridor
Selasar seringkali disamakan dengan teras, balkon, dan koridor, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut tabel yang membandingkan dan membedakan selasar dengan bagian bangunan lainnya:
Bagian Bangunan | Definisi | Lokasi | Fungsi |
---|---|---|---|
Selasar | Ruang terbuka atau tertutup yang berfungsi sebagai jalan penghubung antar ruangan atau area | Berada di dalam atau di luar bangunan, bisa di lantai dasar atau lantai atas | Sebagai jalur sirkulasi, area transit, atau tempat bersantai |
Teras | Area terbuka yang terletak di bagian luar bangunan, biasanya berada di lantai dasar | Berada di bagian luar bangunan, biasanya di lantai dasar | Sebagai area bersantai, tempat makan, atau tempat berkumpul |
Balkon | Area terbuka yang menonjol keluar dari dinding bangunan, biasanya berada di lantai atas | Berada di bagian luar bangunan, biasanya di lantai atas | Sebagai tempat bersantai, menikmati pemandangan, atau area tambahan |
Koridor | Ruang sempit yang berfungsi sebagai jalan penghubung antar ruangan | Berada di dalam bangunan, biasanya di lantai dasar atau lantai atas | Sebagai jalur sirkulasi utama dalam bangunan |
Fungsi Selasar Bangunan
Selasar, seringkali dianggap sebagai bagian tambahan dari bangunan, memiliki peran penting dalam meningkatkan fungsionalitas dan estetika suatu bangunan. Lebih dari sekadar lorong penghubung, selasar dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi penghuni dan arsitektur bangunan secara keseluruhan.
Selasar bangunan adalah area terbuka yang menghubungkan dua atau lebih ruangan, seringkali berfungsi sebagai tempat berlalu lalang dan ruang tunggu. Jika kamu sedang merancang desain toko bangunan, jangan lupakan stempel toko bangunan png yang bisa kamu temukan di sini untuk mempercantik desain dan identitas toko kamu.
Stempel tersebut bisa diletakkan di area selasar atau bagian lain dari toko untuk menambah kesan profesional dan estetis.
Meningkatkan Fungsionalitas Bangunan
Selasar dapat meningkatkan fungsionalitas bangunan dengan berbagai cara, antara lain:
- Memperluas Ruang:Selasar dapat berfungsi sebagai ruang tambahan untuk berbagai aktivitas, seperti ruang tunggu, area santai, atau bahkan ruang kerja. Hal ini sangat bermanfaat bagi bangunan dengan keterbatasan ruang.
- Meningkatkan Sirkulasi:Selasar yang dirancang dengan baik dapat membantu mengarahkan aliran orang dan meminimalkan kepadatan di area utama bangunan. Ini penting untuk bangunan dengan lalu lintas tinggi, seperti kantor, sekolah, atau rumah sakit.
- Memudahkan Akses:Selasar dapat berfungsi sebagai jalur alternatif untuk mencapai area tertentu, seperti ruang bawah tanah atau lantai atas, terutama untuk orang dengan disabilitas atau orang tua.
- Meningkatkan Penerangan dan Ventilasi:Selasar yang dirancang dengan baik dapat memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat di dalam bangunan.
Meningkatkan Estetika dan Desain Arsitektur
Selasar juga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan estetika dan desain arsitektur bangunan, dengan cara:
- Menciptakan Ruang Transisi:Selasar dapat berfungsi sebagai ruang transisi antara ruang interior dan eksterior, menciptakan suasana yang lebih menarik dan dramatis.
- Menambahkan Elemen Dekoratif:Selasar dapat dihiasi dengan berbagai elemen dekoratif, seperti tanaman, patung, atau air mancur, untuk menambah keindahan dan karakter bangunan.
- Meningkatkan Daya Tarik Visual:Selasar yang dirancang dengan baik dapat menjadi titik fokus visual yang menarik perhatian dan meningkatkan nilai estetika bangunan.
- Memperkuat Konsep Desain:Selasar dapat membantu memperkuat konsep desain arsitektur bangunan, seperti konsep modern, klasik, atau tradisional.
Contoh Peningkatan Fungsionalitas
Sebagai contoh, selasar di sebuah gedung perkantoran dapat diubah menjadi ruang tunggu yang nyaman dengan penambahan sofa, meja kopi, dan tanaman hijau. Hal ini tidak hanya meningkatkan estetika ruangan, tetapi juga memberikan ruang bagi karyawan untuk bersantai dan berinteraksi.
Selasar bangunan adalah area terbuka yang menghubungkan ruangan satu dengan lainnya, biasanya berada di luar ruangan. Memiliki fungsi yang beragam, mulai dari akses antar ruangan hingga ruang tunggu. Nah, berbicara soal bangunan, PT Wijaya Karya ( pt wijaya karya bangunan gedung ) adalah salah satu perusahaan konstruksi ternama di Indonesia yang ahli dalam membangun berbagai macam gedung, termasuk bangunan dengan selasar yang fungsional dan estetis.
Selasar yang dirancang dengan baik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah bangunan, lho!
Jenis-Jenis Selasar Bangunan
Selasar bangunan merupakan bagian penting dalam arsitektur, menghubungkan berbagai ruang dan memberikan akses keluar masuk. Jenis selasar yang digunakan dapat bervariasi, dipengaruhi oleh fungsi, gaya arsitektur, dan kebutuhan bangunan.
Berdasarkan Bentuk
Bentuk selasar sangat beragam, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Berikut beberapa contoh jenis selasar berdasarkan bentuknya:
- Selasar Lurus:Bentuk paling sederhana, biasanya menghubungkan dua ruang secara langsung. Cocok untuk bangunan minimalis atau fungsional. Contoh: Selasar utama pada rumah tipe 36.
- Selasar Lengkung:Memberikan kesan elegan dan klasik. Sering ditemukan pada bangunan bersejarah atau bergaya Eropa. Contoh: Selasar menuju ruang makan di sebuah rumah kolonial.
- Selasar Berkelok:Bentuknya berkelok-kelok, menciptakan kesan dinamis dan menarik. Sering ditemukan pada bangunan modern atau dengan desain yang unik. Contoh: Selasar yang menghubungkan berbagai ruang di museum seni modern.
- Selasar Spiral:Bentuknya melingkar, cocok untuk menghubungkan beberapa lantai dalam bangunan. Contoh: Selasar utama pada gedung perkantoran bertingkat.
Berdasarkan Ukuran
Ukuran selasar disesuaikan dengan fungsinya dan luas bangunan. Berikut beberapa contoh jenis selasar berdasarkan ukurannya:
- Selasar Sempit:Biasanya digunakan untuk menghubungkan ruang-ruang kecil atau untuk akses terbatas. Contoh: Selasar menuju kamar tidur di rumah minimalis.
- Selasar Luas:Memberikan kesan lapang dan nyaman, cocok untuk menghubungkan ruang-ruang besar atau sebagai ruang publik. Contoh: Selasar utama pada hotel atau gedung perkantoran.
Berdasarkan Bahan Konstruksi
Bahan konstruksi selasar berpengaruh pada tampilan dan daya tahannya. Berikut beberapa contoh jenis selasar berdasarkan bahan konstruksinya:
- Selasar Beton:Bahan yang kuat dan tahan lama, cocok untuk bangunan modern atau fungsional. Contoh: Selasar utama pada gedung bertingkat.
- Selasar Kayu:Memberikan kesan hangat dan alami, cocok untuk bangunan bergaya tradisional atau pedesaan. Contoh: Selasar menuju ruang tamu di rumah joglo.
- Selasar Baja:Bahan yang kuat dan ringan, cocok untuk bangunan modern atau industrial. Contoh: Selasar pada gedung perkantoran modern.
- Selasar Kaca:Memberikan kesan modern dan transparan, cocok untuk bangunan minimalis atau dengan desain yang unik. Contoh: Selasar menuju ruang makan di rumah minimalis.
Tabel Jenis Selasar Bangunan
Jenis Selasar | Keunggulan | Kekurangan |
---|---|---|
Selasar Lurus | Sederhana, mudah dibangun, hemat biaya | Kurang menarik, tidak cocok untuk bangunan besar |
Selasar Lengkung | Elegan, klasik, memberikan kesan mewah | Biaya pembangunan tinggi, membutuhkan keahlian khusus |
Selasar Berkelok | Dinamis, menarik, cocok untuk bangunan unik | Membutuhkan ruang yang luas, sulit dibangun |
Selasar Spiral | Hemat ruang, cocok untuk bangunan bertingkat | Kurang nyaman untuk orang yang takut ketinggian, sulit dibangun |
Selasar Sempit | Hemat ruang, cocok untuk bangunan kecil | Kurang nyaman, tidak cocok untuk lalu lintas yang ramai |
Selasar Luas | Nyaman, lapang, cocok untuk bangunan besar | Membutuhkan ruang yang luas, biaya pembangunan tinggi |
Selasar Beton | Kuat, tahan lama, hemat biaya | Kurang estetis, tidak cocok untuk bangunan tradisional |
Selasar Kayu | Hangat, alami, estetis | Tidak tahan lama, mudah rusak, membutuhkan perawatan khusus |
Selasar Baja | Kuat, ringan, modern | Biaya pembangunan tinggi, mudah berkarat |
Selasar Kaca | Modern, transparan, memberikan kesan luas | Mudah kotor, rapuh, membutuhkan perawatan khusus |
Contoh Penggunaan Selasar Bangunan
Selasar bangunan merupakan elemen arsitektur yang memiliki banyak fungsi dan manfaat, mulai dari estetika hingga fungsional. Penggunaan selasar yang tepat dapat meningkatkan nilai estetika bangunan, meningkatkan sirkulasi udara, dan bahkan memberikan ruang tambahan untuk aktivitas. Berikut adalah beberapa contoh penerapan selasar bangunan pada berbagai jenis bangunan:
Selasar pada Rumah Tinggal
Pada rumah tinggal, selasar sering digunakan sebagai ruang transisi antara ruang luar dan ruang dalam. Selasar dapat menjadi tempat untuk melepas alas kaki, menyimpan tanaman hias, atau bahkan sebagai ruang duduk santai. Desain selasar yang menarik dapat menjadi elemen pemanis yang mempercantik tampilan rumah.
- Selasar dengan desain minimalis yang ramping dapat menciptakan kesan modern dan luas pada rumah.
- Selasar dengan desain klasik yang dilengkapi dengan ornamen dan ukiran dapat menambah kesan elegan dan mewah.
- Selasar dengan desain tropis yang dilengkapi dengan tanaman rambat dan air mancur dapat menciptakan suasana yang sejuk dan menenangkan.
Selasar pada Gedung Perkantoran
Selasar pada gedung perkantoran biasanya berfungsi sebagai ruang tunggu, ruang pertemuan informal, atau sebagai tempat untuk menikmati pemandangan. Desain selasar yang ergonomis dan nyaman dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
- Selasar dengan desain terbuka yang dilengkapi dengan tanaman hijau dapat menciptakan suasana yang segar dan inspiring.
- Selasar dengan desain tertutup yang dilengkapi dengan kursi dan meja dapat digunakan sebagai ruang pertemuan informal.
- Selasar dengan desain yang unik dan menarik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi gedung perkantoran.
Selasar pada Bangunan Publik, Selasar bangunan adalah
Selasar pada bangunan publik, seperti museum, galeri seni, atau pusat perbelanjaan, biasanya berfungsi sebagai ruang publik yang menghubungkan berbagai area di dalam bangunan. Desain selasar yang menarik dan fungsional dapat meningkatkan pengalaman pengunjung.
- Selasar dengan desain yang luas dan terbuka dapat digunakan untuk menyelenggarakan event atau pameran.
- Selasar dengan desain yang ramah disabilitas dapat meningkatkan aksesibilitas bagi semua pengunjung.
- Selasar dengan desain yang unik dan menarik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi bangunan publik.
Pengaruh Desain Selasar terhadap Pencahayaan, Ventilasi, dan Sirkulasi Udara
Desain selasar dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencahayaan, ventilasi, dan sirkulasi udara di dalam bangunan. Selasar yang dirancang dengan baik dapat membantu meningkatkan pencahayaan alami, meningkatkan sirkulasi udara, dan mengurangi penggunaan energi.
- Selasar dengan desain terbuka dapat meningkatkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara di dalam bangunan.
- Selasar dengan desain tertutup dapat mengurangi pengaruh cuaca buruk dan meningkatkan privasi.
- Selasar dengan desain yang dilengkapi dengan ventilasi yang memadai dapat membantu menjaga sirkulasi udara yang baik.
Pertimbangan Desain Selasar Bangunan
Selasar, sebagai ruang transisi yang menghubungkan berbagai area dalam bangunan, memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman arsitektur yang nyaman dan fungsional. Desain selasar yang tepat dapat meningkatkan estetika bangunan, meningkatkan sirkulasi, dan bahkan berkontribusi terhadap efisiensi energi. Berikut adalah beberapa pertimbangan penting dalam mendesain selasar bangunan.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Desain selasar yang efektif melibatkan pertimbangan berbagai faktor, mulai dari aspek estetika hingga fungsionalitas dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan:
- Fungsi Selasar: Fungsi selasar menentukan desainnya. Selasar yang menghubungkan ruang publik, seperti ruang tunggu atau lobi, mungkin memerlukan desain yang lebih terbuka dan megah. Sedangkan selasar yang menghubungkan ruang privat, seperti kamar tidur atau ruang kerja, dapat dirancang lebih intim dan privat.
- Arsitektur Bangunan: Selasar harus selaras dengan gaya arsitektur bangunan secara keseluruhan. Misalnya, selasar bangunan bergaya modern dapat dirancang dengan garis-garis bersih dan material minimalis, sementara selasar bangunan bergaya tradisional dapat menggunakan elemen dekoratif dan material klasik.
- Sirkulasi: Selasar harus dirancang untuk memfasilitasi sirkulasi yang lancar dan aman. Lebar selasar, ketinggian langit-langit, dan penempatan tangga atau lift perlu dipertimbangkan untuk memastikan sirkulasi yang optimal.
- Pencahayaan: Pencahayaan yang tepat dapat meningkatkan estetika dan fungsionalitas selasar. Pencahayaan alami melalui jendela atau skylight dapat menciptakan suasana yang nyaman dan ramah lingkungan. Sementara pencahayaan buatan dapat digunakan untuk menerangi area tertentu atau menciptakan efek dramatis.
- Ventilasi: Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas udara di selasar. Sistem ventilasi alami, seperti jendela atau bukaan, dapat digunakan untuk mengedarkan udara segar. Ventilasi mekanis juga dapat digunakan untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal.
- Material: Pemilihan material untuk selasar harus mempertimbangkan aspek estetika, daya tahan, dan perawatan. Material seperti kayu, batu, atau beton dapat digunakan untuk menciptakan berbagai efek visual dan tekstur.
- Keberlanjutan: Selasar dapat dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan keberlanjutan bangunan. Penggunaan material ramah lingkungan, pencahayaan hemat energi, dan sistem ventilasi yang efisien dapat membantu mengurangi jejak karbon bangunan.
Integrasi Selasar dengan Desain Arsitektur
Selasar yang dirancang dengan baik dapat menjadi elemen arsitektur yang menarik dan fungsional. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana selasar dapat diintegrasikan dengan desain arsitektur bangunan secara keseluruhan:
- Selasar sebagai Ruang Transisi: Selasar dapat dirancang sebagai ruang transisi yang menghubungkan ruang publik dan privat. Misalnya, selasar dapat berfungsi sebagai ruang tunggu sebelum memasuki ruang rapat atau sebagai area relaksasi sebelum memasuki ruang tidur.
- Selasar sebagai Ruang Tamu: Selasar dapat dirancang sebagai ruang tamu yang nyaman dan menarik. Penempatan furnitur, seperti sofa atau kursi, dan elemen dekoratif, seperti tanaman atau lukisan, dapat mengubah selasar menjadi ruang yang ramah dan fungsional.
- Selasar sebagai Ruang Pameran: Selasar dapat digunakan sebagai ruang pameran untuk memamerkan karya seni atau koleksi pribadi. Pencahayaan yang tepat dan penempatan karya seni dapat menciptakan suasana yang menarik dan estetis.
Kontribusi Selasar terhadap Efisiensi Energi dan Keberlanjutan
Selasar dapat dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan keberlanjutan bangunan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana selasar dapat berkontribusi terhadap aspek ini:
- Pencahayaan Alami: Selasar yang dirancang dengan jendela atau skylight yang besar dapat memaksimalkan pencahayaan alami. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan pencahayaan buatan dan menghemat energi.
- Ventilasi Alami: Selasar dapat dirancang dengan sistem ventilasi alami, seperti jendela atau bukaan, untuk mengedarkan udara segar. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan sistem ventilasi mekanis dan menghemat energi.
- Material Ramah Lingkungan: Selasar dapat dibangun dengan material ramah lingkungan, seperti kayu yang bersertifikat atau beton yang berbahan dasar daur ulang. Hal ini dapat mengurangi jejak karbon bangunan.
Penutupan: Selasar Bangunan Adalah
Selasar bangunan adalah bukti bahwa detail kecil dapat membuat perbedaan besar. Dengan perencanaan yang cermat dan desain yang kreatif, selasar dapat diubah menjadi ruang yang menarik, fungsional, dan estetis. Mereka tidak hanya menghubungkan berbagai bagian bangunan, tetapi juga memperkaya pengalaman penghuni dan pengunjung, serta memperkuat karakter dan identitas bangunan itu sendiri.
Area Tanya Jawab
Apakah selasar selalu berada di luar ruangan?
Tidak, selasar dapat berada di dalam maupun di luar ruangan. Selasar dalam ruangan biasanya berfungsi sebagai lorong atau ruang tunggu, sementara selasar luar ruangan dapat berfungsi sebagai teras, balkon, atau area terbuka lainnya.
Apakah selasar hanya ditemukan pada bangunan besar?
Tidak, selasar juga dapat ditemukan pada bangunan kecil seperti rumah tinggal. Selasar pada rumah tinggal biasanya berfungsi sebagai ruang transisi antara ruang tamu dan ruang makan, atau sebagai area terbuka yang mengarah ke taman.