Nama Serangga Hama dalam Bangunan: Mengenal dan Mengatasi

Nama serangga termasuk hama dalam bangunan

Nama serangga termasuk hama dalam bangunan – Siapa sangka, di balik tembok rumah yang nyaman, ternyata ada dunia kecil yang penuh dengan serangga hama yang siap mengganggu ketenangan kita. Dari rayap yang rakus memakan kayu hingga kecoa yang membawa penyakit, berbagai jenis serangga bisa menjadi penghuni tak diundang di rumah kita.

Keberadaan mereka tidak hanya mengundang rasa jijik, tapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan, keamanan, dan nilai properti kita.

Artikel ini akan membahas berbagai jenis serangga hama yang umum ditemukan di bangunan, bahaya yang ditimbulkan, dan cara pencegahan serta pengendalian yang efektif. Dengan memahami karakteristik dan perilaku serangga hama, kita bisa meminimalisir risiko serangan dan menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat dan nyaman.

Jenis Serangga Hama di Bangunan: Nama Serangga Termasuk Hama Dalam Bangunan

Nama serangga termasuk hama dalam bangunan

Serangga hama adalah masalah umum di bangunan, yang dapat menyebabkan kerusakan, alergi, dan penyebaran penyakit. Memahami jenis serangga hama yang umum ditemukan di bangunan dan habitat favorit mereka sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian yang efektif.

Kecoa, rayap, dan semut adalah beberapa nama serangga yang sering kita temui sebagai hama dalam bangunan. Kehadiran mereka tentu mengganggu, bukan? Nah, untuk menjaga bangunan tetap aman dari serangan hama, penting untuk memilih material bangunan yang berkualitas. Kamu bisa mencari inspirasi desain logo untuk toko bangunan yang menjual material berkualitas di situs ini.

Dengan material bangunan yang tepat, kamu bisa meminimalisir risiko serangan hama dan menjaga bangunan tetap nyaman dihuni.

Daftar Jenis Serangga Hama

Berikut adalah daftar jenis serangga hama yang umum ditemukan di bangunan, beserta ciri-ciri fisik dan perilaku mereka:

  • Kecoa: Serangga berwarna coklat kemerahan atau hitam dengan tubuh pipih dan antena panjang. Mereka aktif di malam hari dan memakan berbagai macam bahan organik, termasuk makanan, sampah, dan kotoran.
  • Semut: Serangga kecil dengan tubuh berwarna cokelat, hitam, atau merah. Mereka hidup dalam koloni dan sering ditemukan di area dengan sumber makanan dan air. Ada berbagai jenis semut, seperti semut hitam, semut merah, dan semut api.
  • Rayap: Serangga berwarna cokelat atau putih dengan tubuh lunak dan antena pendek. Mereka hidup dalam koloni dan memakan kayu, yang dapat menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan.
  • Lalat: Serangga bersayap dengan tubuh kecil dan mata besar. Mereka memakan bahan organik yang membusuk dan dapat menyebarkan penyakit. Beberapa jenis lalat yang umum ditemukan di bangunan meliputi lalat rumah, lalat buah, dan lalat kandang.
  • Nyamuk: Serangga kecil dengan tubuh ramping dan sayap bersisik. Mereka mengisap darah manusia dan hewan, dan dapat menyebarkan penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
  • Kutu: Serangga kecil yang hidup di kulit manusia dan hewan. Mereka mengisap darah dan dapat menyebabkan gatal dan iritasi.
  • Tungau: Serangga kecil yang hidup di debu dan lingkungan lembap. Mereka dapat menyebabkan alergi dan masalah pernapasan.
  • Lipan: Serangga dengan tubuh pipih dan banyak kaki. Mereka memakan serangga kecil dan biasanya ditemukan di tempat lembap dan gelap.
  • Kelabang: Serangga dengan tubuh panjang dan kaki-kaki yang banyak. Mereka memakan serangga kecil dan biasanya ditemukan di tempat lembap dan gelap.

Habitat Serangga Hama di Bangunan

Berikut adalah tabel yang membandingkan jenis serangga hama dengan habitat favorit mereka di dalam bangunan:

Jenis Serangga Hama Habitat Favorit
Kecoa Dapur, kamar mandi, ruang bawah tanah, tempat sampah
Semut Dapur, kamar mandi, ruang bawah tanah, area dengan sumber makanan dan air
Rayap Kayu, fondasi, dinding, ruang bawah tanah
Lalat Dapur, tempat sampah, area dengan bahan organik yang membusuk
Nyamuk Ruang bawah tanah, kamar mandi, area dengan air yang tergenang
Kutu Hewan peliharaan, tempat tidur, permadani
Tungau Debu, permadani, tempat tidur, ventilasi
Lipan Ruang bawah tanah, kamar mandi, area lembap dan gelap
Kelabang Ruang bawah tanah, kamar mandi, area lembap dan gelap

Serangga Hama di Dapur dan Kamar Mandi

Dapur dan kamar mandi adalah tempat yang ideal bagi beberapa jenis serangga hama. Di dapur, serangga seperti kecoa, semut, dan lalat tertarik pada makanan, sampah, dan kelembapan. Di kamar mandi, serangga seperti kecoa, semut, nyamuk, lipan, dan kelabang dapat ditemukan di tempat lembap dan gelap.

Serangga Hama yang Merusak Struktur Bangunan

Rayap adalah jenis serangga hama yang paling berpotensi menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Mereka memakan kayu dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada fondasi, dinding, dan atap. Serangga lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan meliputi semut, kumbang bubuk kayu, dan kumbang penggerek.

Serangga Hama yang Menjadi Vektor Penyakit

Beberapa jenis serangga hama dapat menjadi vektor penyakit bagi manusia. Nyamuk dapat menyebarkan penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Lalat dapat menyebarkan penyakit seperti tifus dan disentri. Kecoa dapat menyebarkan penyakit seperti salmonellosis dan staphylococcus. Kutu dapat menyebarkan penyakit seperti tifus dan demam berulang.

Bahaya Serangga Hama di Bangunan

Insects harmful chart zoology charts laminated paper color full india medical

Serangga hama yang bersembunyi di dalam bangunan bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan, kenyamanan, dan nilai properti. Keberadaan mereka bukan hanya sekadar gangguan, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Dampak Negatif Serangga Hama terhadap Kesehatan Manusia

Serangga hama dapat menjadi pembawa penyakit dan memicu reaksi alergi pada manusia.

Serangga seperti rayap, semut, dan kecoa bisa jadi penghuni tak diundang di bangunan. Mereka bisa merusak struktur dan bahkan mengancam kesehatan. Nah, kalau kita bicara soal struktur, ternyata konstruksi bangunan prasarana sumber daya air dikelompokkan dalam klasifikasi yang beragam, seperti bendungan, irigasi, dan waduk.

Begitu juga dengan serangga, mereka punya klasifikasi sendiri berdasarkan jenisnya, seperti rayap tanah, rayap kayu kering, dan rayap kayu lembap. Jadi, memahami jenis serangga dan klasifikasi bangunan penting untuk menjaga keduanya tetap aman dan terhindar dari kerusakan.

  • Beberapa serangga seperti kecoa dan kutu dapat membawa bakteri, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit seperti salmonellosis, tifus, dan demam berdarah.
  • Sisa-sisa tubuh serangga, seperti kotoran dan kulit, dapat memicu reaksi alergi seperti asma, rinitis, dan konjungtivitis.
  • Gigitan serangga seperti nyamuk, semut, dan kutu dapat menyebabkan gatal-gatal, bengkak, dan infeksi kulit.

Kerusakan pada Furnitur, Pakaian, dan Barang-Barang Lainnya

Serangga hama tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga dapat merusak berbagai benda di dalam rumah.

  • Rayap, misalnya, dikenal sebagai “pemakan kayu” yang dapat merusak struktur bangunan, furnitur kayu, dan bahkan buku-buku.
  • Kutu buku dan ngengat dapat merusak pakaian, permadani, dan barang-barang dari bahan kain lainnya.
  • Kecoa dan semut dapat mencemari makanan dan barang-barang lainnya dengan kotoran dan sisa-sisa tubuh mereka.

Contoh Kasus Kerusakan Serangan Serangga Hama pada Bangunan

Serangan serangga hama pada bangunan dapat mengakibatkan berbagai kerusakan yang merugikan.

  • Contohnya, serangan rayap pada struktur bangunan dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada fondasi, dinding, dan rangka bangunan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai properti dan bahkan membahayakan keselamatan penghuni.
  • Serangan ngengat pada koleksi buku langka dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada buku-buku tersebut.
  • Serangan kutu buku pada koleksi kain dan permadani dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada barang-barang tersebut.

Potensi Kerugian Ekonomi Serangan Serangga Hama

Serangan serangga hama dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.

  • Biaya perbaikan kerusakan yang ditimbulkan oleh serangga hama dapat mencapai jutaan rupiah.
  • Biaya pencegahan dan pengendalian hama juga dapat menjadi beban yang cukup besar.
  • Serangan hama dapat menyebabkan penurunan nilai properti, sehingga sulit untuk dijual dengan harga yang wajar.

Dampak Serangga Hama terhadap Kenyamanan dan Kualitas Hidup

Keberadaan serangga hama di dalam bangunan dapat memengaruhi kenyamanan dan kualitas hidup penghuni.

  • Kecoa dan semut yang berkeliaran di rumah dapat menyebabkan rasa jijik dan tidak nyaman.
  • Gigitan nyamuk dan kutu dapat mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.
  • Serangan hama dapat menyebabkan stres dan kecemasan, terutama bagi orang yang memiliki alergi atau fobia terhadap serangga.

Pencegahan Serangga Hama di Bangunan

Nama serangga termasuk hama dalam bangunan

Serangga hama bukan hanya mengganggu, tapi juga bisa membawa penyakit dan merusak properti. Pencegahan yang tepat menjadi kunci untuk melindungi rumah atau bangunan Anda dari serangan hama yang tidak diinginkan. Berikut beberapa tips praktis yang dapat Anda terapkan:

Meminimalisir Akses Masuk

Langkah pertama dalam pencegahan adalah membatasi akses serangga hama ke dalam bangunan. Anda dapat melakukan hal ini dengan:

  • Menutup semua celah dan lubang pada dinding, lantai, dan atap. Serangga kecil bisa masuk melalui celah yang tampak kecil sekalipun.
  • Memasang kasa nyamuk pada jendela dan ventilasi. Kasa nyamuk akan mencegah serangga terbang masuk ke dalam bangunan.
  • Memeriksa pintu dan jendela secara berkala. Pastikan segel dan engselnya dalam kondisi baik dan tidak ada celah yang memungkinkan serangga masuk.

Kebersihan dan Sanitasi

Kebersihan dan sanitasi yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah serangga hama. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  • Bersihkan dapur dan ruang makan secara teratur. Bersihkan sisa makanan dan tumpahan segera, dan simpan makanan dalam wadah kedap udara.
  • Buang sampah secara teratur. Pastikan tempat sampah tertutup rapat dan dijauhkan dari bangunan.
  • Cuci piring kotor segera. Piring kotor bisa menarik serangga dan semut.
  • Sapu dan pel lantai secara teratur. Ini akan membantu menghilangkan remah-remah makanan dan kotoran yang bisa menarik serangga.
  • Rapikan halaman dan taman. Singkirkan tumpukan kayu, daun kering, dan rumput yang tinggi, karena ini bisa menjadi tempat persembunyian bagi serangga.

Bahan Alami Pengusir Serangga

Beberapa bahan alami dapat digunakan untuk mengusir serangga hama. Berikut beberapa contohnya:

  • Minyak kayu putih:Bau minyak kayu putih tidak disukai oleh banyak jenis serangga. Anda bisa mencampurkan beberapa tetes minyak kayu putih dengan air dan menyemprotkannya di area yang sering dihinggapi serangga.
  • Cengkeh:Cengkeh memiliki aroma yang kuat yang dapat mengusir serangga. Anda bisa meletakkan cengkeh di tempat-tempat yang mudah diakses serangga, seperti di dekat jendela dan pintu.
  • Daun serai:Daun serai mengandung zat yang bersifat anti-serangga. Anda bisa meletakkan daun serai di dekat area yang sering dihinggapi serangga, atau merebus daun serai dan menguapkannya di dalam ruangan.
  • Bawang putih:Bawang putih mengandung senyawa sulfur yang tidak disukai oleh serangga. Anda bisa mencampurkan bawang putih dengan air dan menyemprotkannya di area yang sering dihinggapi serangga.

Perangkap Serangga dan Insektisida

Perangkap serangga dan insektisida dapat digunakan untuk mengendalikan populasi serangga hama. Berikut beberapa tips penggunaannya:

  • Perangkap Serangga:Pilih perangkap yang tepat untuk jenis serangga yang ingin Anda tangkap. Ada berbagai jenis perangkap serangga, seperti perangkap lem, perangkap listrik, dan perangkap cahaya.
  • Insektisida:Gunakan insektisida dengan bijak dan hati-hati. Bacalah label instruksi dengan teliti dan ikuti petunjuknya dengan saksama. Pastikan Anda menggunakan insektisida yang tepat untuk jenis serangga yang ingin Anda basmi.

Jenis-Jenis Insektisida dan Cara Penggunaannya

Jenis Insektisida Cara Penggunaan Keterangan
Insektisida sintetis Disemprotkan, diaplikasikan dalam bentuk bubuk, atau ditempelkan sebagai strip Bersifat cepat dan efektif dalam membasmi serangga, tetapi bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.
Insektisida organik Disemprotkan, diaplikasikan dalam bentuk bubuk, atau ditempelkan sebagai strip Lebih aman untuk lingkungan dan manusia, tetapi mungkin kurang efektif dibandingkan insektisida sintetis.
Insektisida biologis Disemprotkan atau diaplikasikan dalam bentuk bubuk Menggunakan bahan alami seperti bakteri, jamur, atau virus untuk membunuh serangga.

Pengendalian Serangga Hama di Bangunan

Nama serangga termasuk hama dalam bangunan

Serangan serangga hama di bangunan dapat menjadi masalah serius yang berdampak pada kesehatan, kenyamanan, dan nilai properti. Untuk mengendalikan populasi serangga hama di dalam bangunan, dibutuhkan langkah-langkah yang tepat dan terencana. Langkah-langkah ini meliputi pencegahan, pembersihan, dan pengendalian yang efektif.

Langkah-Langkah Pengendalian Serangga Hama

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengendalikan populasi serangga hama di dalam bangunan mencakup berbagai aspek, mulai dari pencegahan hingga pengendalian yang efektif.

Ngomongin serangga, banyak banget jenisnya, ya. Ada yang kita kenal, ada juga yang jadi hama di rumah, seperti rayap, kecoa, atau semut. Kalau kamu lagi bangun rumah atau renovasi, pastikan banget bangunannya kuat dan terbebas dari hama, nih. Cari tahu aja di mitra bangunan supermarket jambi yang bisa bantu kamu mendapatkan material bangunan berkualitas.

Nah, kalau udah dapet bangunan yang oke, kamu bisa fokus lagi untuk ngusir serangga-serangga pengganggu yang bisa merusak rumahmu, lho.

  • Identifikasi jenis serangga hama:Langkah pertama yang penting adalah mengidentifikasi jenis serangga hama yang menyerang bangunan. Hal ini penting untuk menentukan metode pengendalian yang tepat. Serangga hama yang umum ditemukan di bangunan antara lain rayap, kecoa, semut, lalat, dan nyamuk.
  • Tentukan sumber masuknya serangga:Setelah mengetahui jenis serangga hama, langkah selanjutnya adalah menentukan sumber masuknya serangga ke dalam bangunan. Serangga hama biasanya masuk melalui celah-celah di dinding, jendela, pintu, atau saluran ventilasi. Mengetahui sumber masuknya serangga akan membantu dalam menutup jalur masuk tersebut.
  • Bersihkan dan sterilkan area yang terkontaminasi:Serangga hama biasanya meninggalkan kotoran, telur, dan sisa makanan di area yang mereka tinggali. Membersihkan dan mensterilkan area yang terkontaminasi merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran serangga hama dan penyakit yang dapat mereka bawa.
  • Gunakan metode pengendalian yang tepat:Ada berbagai metode pengendalian serangga hama yang bisa digunakan, mulai dari metode kimia hingga metode biologis. Pemilihan metode yang tepat harus disesuaikan dengan jenis serangga hama, tingkat serangan, dan kondisi bangunan.
  • Lakukan inspeksi dan perawatan berkala:Inspeksi dan perawatan berkala merupakan langkah penting untuk mencegah serangan serangga hama. Inspeksi berkala memungkinkan deteksi dini serangan serangga hama, sehingga pengendalian dapat dilakukan sebelum populasinya meningkat.

Pembersihan dan Sterilisasi Area Terkontaminasi

Pembersihan dan sterilisasi area yang terkontaminasi oleh serangga hama merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran serangga dan penyakit yang dapat mereka bawa. Langkah-langkah ini meliputi:

  • Bersihkan area yang terkontaminasi dengan sabun dan air:Gunakan sabun dan air untuk membersihkan area yang terkontaminasi oleh serangga hama, seperti permukaan meja, lantai, dan dinding. Pastikan untuk membersihkan semua kotoran, telur, dan sisa makanan yang ditinggalkan oleh serangga hama.
  • Sterilkan area dengan disinfektan:Setelah membersihkan area dengan sabun dan air, gunakan disinfektan untuk membunuh bakteri dan virus yang mungkin tertinggal. Pastikan untuk menggunakan disinfektan yang aman untuk manusia dan hewan peliharaan.
  • Buang sampah secara teratur:Sampah merupakan sumber makanan yang menarik bagi serangga hama. Pastikan untuk membuang sampah secara teratur dan menyimpannya di tempat tertutup rapat.
  • Simpan makanan dalam wadah tertutup:Simpan makanan dalam wadah tertutup rapat untuk mencegah serangga hama mengaksesnya. Ini juga membantu mencegah kontaminasi makanan oleh serangga hama.

Metode Pengendalian Serangga Hama Ramah Lingkungan

Selain metode kimia, terdapat beberapa metode pengendalian serangga hama yang ramah lingkungan, yaitu:

  • Penggunaan perangkap:Perangkap serangga dapat digunakan untuk menangkap dan membunuh serangga hama tanpa menggunakan bahan kimia. Ada berbagai jenis perangkap yang tersedia, seperti perangkap lengket, perangkap cahaya, dan perangkap feromon.
  • Penggunaan bahan alami:Beberapa bahan alami, seperti minyak kayu putih, cengkeh, dan peppermint, dapat digunakan untuk mengusir serangga hama. Bahan alami ini dapat disemprotkan atau diletakkan di area yang rawan diserang serangga hama.
  • Penggunaan predator alami:Beberapa hewan, seperti burung, laba-laba, dan kalajengking, merupakan predator alami bagi serangga hama. Membiarkan hewan-hewan ini hidup di sekitar bangunan dapat membantu mengendalikan populasi serangga hama.
  • Penggunaan pestisida organik:Pestisida organik terbuat dari bahan alami dan lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia. Namun, penting untuk memilih pestisida organik yang terdaftar dan aman untuk digunakan.

Pentingnya Inspeksi dan Perawatan Berkala

Inspeksi dan perawatan berkala merupakan langkah penting untuk mencegah serangan serangga hama. Inspeksi berkala memungkinkan deteksi dini serangan serangga hama, sehingga pengendalian dapat dilakukan sebelum populasinya meningkat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam inspeksi dan perawatan berkala:

  • Periksa celah-celah di dinding, jendela, dan pintu:Serangga hama biasanya masuk melalui celah-celah di dinding, jendela, dan pintu. Pastikan untuk menutup celah-celah tersebut dengan sealant atau bahan lainnya.
  • Periksa saluran ventilasi dan drainase:Saluran ventilasi dan drainase juga merupakan jalur masuk yang potensial bagi serangga hama. Pastikan untuk membersihkan dan menjaga kebersihan saluran ventilasi dan drainase.
  • Periksa area penyimpanan makanan:Area penyimpanan makanan merupakan tempat yang menarik bagi serangga hama. Pastikan untuk membersihkan area penyimpanan makanan secara teratur dan menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat.
  • Periksa area luar bangunan:Area luar bangunan, seperti taman dan halaman, juga merupakan tempat berkembang biak bagi serangga hama. Pastikan untuk menjaga kebersihan area luar bangunan dan membuang sampah secara teratur.

Peran Profesional Pengendali Hama, Nama serangga termasuk hama dalam bangunan

Profesional pengendali hama memiliki peran penting dalam mengatasi masalah serangan serangga hama. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas tentang berbagai jenis serangga hama, metode pengendalian, dan peraturan terkait penggunaan pestisida. Berikut adalah beberapa peran profesional pengendali hama:

  • Identifikasi jenis serangga hama:Profesional pengendali hama dapat mengidentifikasi jenis serangga hama yang menyerang bangunan dengan akurat. Hal ini penting untuk menentukan metode pengendalian yang tepat.
  • Menentukan sumber masuknya serangga:Profesional pengendali hama dapat menentukan sumber masuknya serangga ke dalam bangunan dengan cermat. Hal ini penting untuk menutup jalur masuk tersebut dan mencegah serangan berulang.
  • Memilih metode pengendalian yang tepat:Profesional pengendali hama dapat memilih metode pengendalian yang tepat berdasarkan jenis serangga hama, tingkat serangan, dan kondisi bangunan. Mereka juga dapat menggunakan metode pengendalian yang ramah lingkungan jika memungkinkan.
  • Melakukan pengendalian serangga hama:Profesional pengendali hama dapat melakukan pengendalian serangga hama dengan aman dan efektif. Mereka memiliki pengetahuan tentang penggunaan pestisida dan metode pengendalian lainnya.
  • Memberikan saran pencegahan:Profesional pengendali hama dapat memberikan saran pencegahan untuk mencegah serangan serangga hama di masa mendatang. Saran ini meliputi cara membersihkan dan mensterilkan area yang terkontaminasi, cara menutup jalur masuk serangga, dan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar bangunan.

Kesimpulan

Nama serangga termasuk hama dalam bangunan

Mengenal dan mengatasi serangga hama di bangunan merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan hidup. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan, sanitasi, dan menggunakan bahan alami, kita bisa mencegah serangan serangga hama. Namun, jika serangan sudah terjadi, jangan ragu untuk menghubungi profesional pengendali hama untuk mendapatkan solusi yang tepat dan efektif.

Ingat, lingkungan rumah yang bersih dan terbebas dari serangga hama adalah investasi terbaik untuk kesehatan dan kualitas hidup kita.

Panduan FAQ

Bagaimana cara mengetahui jenis serangga hama yang menyerang rumah?

Anda bisa mengamati bentuk fisik, perilaku, dan lokasi sarang serangga. Jika tidak yakin, hubungi profesional pengendali hama untuk identifikasi.

Apakah semua serangga hama berbahaya?

Tidak semua serangga hama berbahaya. Namun, beberapa jenis serangga bisa membawa penyakit, merusak properti, atau menimbulkan alergi.

Bagaimana cara membasmi serangga hama dengan aman?

Pilih metode yang aman dan efektif, seperti penggunaan bahan alami, perangkap serangga, atau insektisida yang ramah lingkungan. Konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top