Berikut yang bukan bangunan peninggalan kerajaan majapahit adalah – Pernahkah kamu bertanya-tanya, di antara bangunan-bangunan megah di Indonesia, mana saja yang benar-benar merupakan warisan Kerajaan Majapahit? Memang, banyak candi dan situs bersejarah yang menjulang tinggi di tanah air kita. Namun, tak semua bangunan tersebut merupakan bukti kejayaan Kerajaan Majapahit.
Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia arsitektur dan sejarah untuk mengungkap bangunan-bangunan yang sering disangka sebagai peninggalan Majapahit, padahal kenyataannya tidak.
Kerajaan Majapahit, yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14, meninggalkan jejak sejarah yang tak ternilai. Dari kerajaan yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Nusantara ini, tersisa berbagai situs arsitektur yang megah dan penuh makna. Namun, di tengah deretan bangunan bersejarah, terdapat beberapa yang seringkali dianggap sebagai peninggalan Majapahit, padahal sebenarnya dibangun pada masa kerajaan lain atau bahkan memiliki fungsi yang berbeda.
Mari kita telusuri lebih dalam untuk mengungkap kebenaran di balik bangunan-bangunan tersebut.
Mengenal Kerajaan Majapahit: Berikut Yang Bukan Bangunan Peninggalan Kerajaan Majapahit Adalah
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berjaya di Nusantara. Masa kejayaan Majapahit berlangsung pada abad ke-14 Masehi, di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Kerajaan ini dikenal dengan wilayah kekuasaannya yang luas, meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini, dan meninggalkan berbagai peninggalan bersejarah yang menjadi bukti kejayaan masa lampau.
Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, seorang keturunan Kerajaan Singasari, pada tahun 1293 Masehi. Setelah berhasil mengalahkan pasukan Mongol yang menyerang Jawa, Raden Wijaya mendirikan kerajaan baru di wilayah Majapahit. Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Mahapatih Gajah Mada.
Gajah Mada berhasil menaklukkan berbagai wilayah di Nusantara, sehingga Majapahit menjadi kerajaan yang sangat berpengaruh di kawasan Asia Tenggara.
Mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit memang menarik, tapi jangan sampai lupa untuk membangun masa depan. Saat mencari bahan bangunan untuk proyekmu, jangan ragu untuk mampir ke toko bangunan gresik yang menyediakan berbagai macam kebutuhanmu. Nah, kembali ke topik, mencari tahu mana yang bukan bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit, sangat penting untuk memahami sejarah dan warisan budaya bangsa kita.
Namun, kejayaan Majapahit mulai meredup pada akhir abad ke-15 Masehi. Pergolakan internal dan serangan dari kerajaan-kerajaan lain menyebabkan melemahnya Majapahit. Akhirnya, kerajaan ini runtuh pada abad ke-16 Masehi. Meskipun demikian, warisan budaya dan sejarah Kerajaan Majapahit tetap terjaga hingga saat ini.
Peninggalan Bersejarah Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit meninggalkan berbagai peninggalan bersejarah yang menunjukkan kejayaan dan kehebatannya. Peninggalan tersebut berupa bangunan keagamaan, seni, dan budaya. Beberapa di antaranya adalah:
- Candi Borobudur
- Candi Prambanan
- Candi Singosari
- Candi Panataran
- Candi Jawi
- Candi Sumberawan
- Candi Trowulan
- Candi Kidal
Daftar Bangunan Peninggalan Kerajaan Majapahit, Berikut yang bukan bangunan peninggalan kerajaan majapahit adalah
Nama Bangunan | Lokasi | Fungsi |
---|---|---|
Candi Borobudur | Magelang, Jawa Tengah | Kompleks candi Buddha Mahayana terbesar di dunia, dibangun pada masa Kerajaan Syailendra |
Candi Prambanan | Yogyakarta, Jawa Tengah | Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno |
Candi Singosari | Malang, Jawa Timur | Kompleks candi Hindu yang dibangun pada masa Kerajaan Singasari |
Candi Panataran | Blitar, Jawa Timur | Kompleks candi Hindu yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit |
Candi Jawi | Kediri, Jawa Timur | Kompleks candi Hindu yang dibangun pada masa Kerajaan Kadiri |
Candi Sumberawan | Blitar, Jawa Timur | Kompleks candi Hindu yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit |
Candi Trowulan | Mojokerto, Jawa Timur | Kompleks candi yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit, merupakan pusat pemerintahan kerajaan |
Candi Kidal | Malang, Jawa Timur | Kompleks candi Hindu yang dibangun pada masa Kerajaan Singasari |
Membedakan Bangunan Peninggalan Majapahit
Mengenali ciri khas arsitektur bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit sangat penting untuk memahami warisan sejarah dan budaya yang kaya. Selain itu, dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat membedakan bangunan yang benar-benar peninggalan Majapahit dengan bangunan lain yang mungkin memiliki kemiripan namun dibangun pada periode berbeda.
Ciri Khas Arsitektur Bangunan Peninggalan Majapahit
Bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit memiliki ciri khas arsitektur yang membedakannya dari bangunan pada periode lain. Ciri-ciri tersebut meliputi:
- Penggunaan batu bata merah sebagai bahan utama konstruksi.
- Relief yang rumit dan detail, menggambarkan cerita-cerita Hindu dan Budha, serta kehidupan sehari-hari masyarakat Majapahit.
- Bentuk atap yang khas, seperti atap tumpang, yang melambangkan tingkatan sosial dan hierarki dalam masyarakat Majapahit.
Contoh Bangunan yang Bukan Peninggalan Majapahit
Beberapa bangunan yang seringkali dianggap sebagai peninggalan Majapahit, ternyata dibangun pada periode sebelumnya atau bahkan sesudahnya. Berikut beberapa contohnya:
- Candi Borobudur: Candi Buddha yang megah ini dibangun pada masa Dinasti Syailendra di abad ke-8 Masehi, jauh sebelum Kerajaan Majapahit berdiri.
- Candi Prambanan: Candi Hindu yang indah ini dibangun pada masa Wangsa Sanjaya di abad ke-9 Masehi, juga jauh sebelum Kerajaan Majapahit.
- Candi Singosari: Candi Hindu ini dibangun pada masa Kerajaan Singosari di abad ke-13 Masehi, sebelum Kerajaan Majapahit menguasai Jawa Timur.
Alasan Bangunan Bukan Peninggalan Majapahit
Beberapa alasan yang mendasari mengapa bangunan-bangunan tersebut bukan peninggalan Majapahit adalah:
- Periode pembangunan: Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Singosari dibangun jauh sebelum Kerajaan Majapahit berdiri.
- Gaya arsitektur: Meskipun memiliki beberapa kemiripan, gaya arsitektur bangunan-bangunan tersebut berbeda dengan ciri khas arsitektur Majapahit.
- Lokasi geografis: Candi Borobudur dan Candi Prambanan terletak di Jawa Tengah, sedangkan Candi Singosari terletak di Jawa Timur, namun bukan di wilayah kekuasaan Majapahit.
Mengenal Bangunan Peninggalan Lain di Indonesia
Selain bangunan-bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit yang megah dan bersejarah, Indonesia juga memiliki beragam situs bersejarah yang dibangun oleh kerajaan-kerajaan lain di masa lampau. Setiap kerajaan memiliki ciri khas dan keunikan dalam arsitektur bangunannya, mencerminkan budaya dan perkembangan peradaban mereka.
Nah, kalau kamu lagi ngomongin bangunan peninggalan kerajaan Majapahit, pasti kamu kepikiran Candi Borobudur, ya? Tapi, tunggu dulu! Candi Borobudur itu bukan bangunan peninggalan Majapahit, melainkan peninggalan kerajaan Buddha di Jawa Tengah. Kalau kamu lagi cari inspirasi untuk membangun rumah sendiri, mungkin kamu bisa cek proyek bangunan rumah yang lagi hits di internet.
Ada banyak desain rumah modern yang bisa kamu tiru. Tapi, ingat, jangan sampai kamu salah mengira bangunan rumah modern itu adalah peninggalan kerajaan Majapahit, ya! 😉
Sejarah dan Ciri Khas Bangunan Peninggalan Kerajaan Lain di Indonesia
Indonesia kaya akan situs bersejarah yang dibangun oleh kerajaan-kerajaan besar di masa lalu, seperti Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Tarumanagara, dan Kerajaan Mataram Kuno. Setiap kerajaan memiliki ciri khas arsitektur yang unik, mencerminkan budaya dan perkembangan peradaban mereka. Berikut ini beberapa contohnya:
- Kerajaan Sriwijaya: Kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 hingga ke-13 ini dikenal dengan kompleks candi yang megah dan bercorak Hindu Buddha. Contohnya adalah Candi Muara Takus di Riau dan Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi-candi Sriwijaya umumnya memiliki bentuk stupa yang menjulang tinggi, relief yang rumit, dan ornamen yang indah.
Membahas tentang bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit, kita pasti ingat Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sewu. Tapi, tahukah kamu kalau bangunan seperti Gedung DPR, meskipun berdiri megah, bukanlah peninggalan kerajaan tersebut? Nah, kalau kita mau membeli atau membangun rumah baru, pasti ada biaya tambahan yang harus kita keluarkan, yaitu bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
Jadi, selain mempelajari sejarah bangunan peninggalan Majapahit, kita juga perlu memahami peraturan tentang bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, ya.
- Kerajaan Tarumanagara: Kerajaan yang berdiri di Jawa Barat pada abad ke-4 hingga ke-7 ini terkenal dengan prasasti dan candi-candi kecil. Contohnya adalah Prasasti Tugu di Bogor dan Candi Ciburial di Bandung. Prasasti Tarumanagara umumnya terbuat dari batu andesit dan berisi catatan sejarah tentang kerajaan, seperti nama raja dan peristiwa penting.
- Kerajaan Mataram Kuno: Kerajaan yang berjaya di Jawa Tengah pada abad ke-8 hingga ke-10 ini terkenal dengan kompleks candi yang megah dan bercorak Hindu. Contohnya adalah Candi Prambanan dan Candi Sewu di Jawa Tengah. Candi-candi Mataram Kuno umumnya memiliki bentuk yang monumental, relief yang rumit, dan ornamen yang indah.
Contoh Bangunan Peninggalan Kerajaan Lain di Indonesia
Berikut beberapa contoh bangunan peninggalan kerajaan lain di Indonesia yang berbeda dengan bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit:
- Candi Borobudur: Candi Buddha terbesar di dunia ini dibangun pada abad ke-8 dan merupakan peninggalan Kerajaan Sailendra. Candi Borobudur memiliki bentuk stupa yang megah dan relief yang rumit yang menggambarkan kisah-kisah Buddha.
- Candi Prambanan: Candi Hindu terbesar di Indonesia ini dibangun pada abad ke-9 dan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Candi Prambanan memiliki bentuk yang monumental dan relief yang rumit yang menggambarkan kisah-kisah Ramayana.
- Prasasti Tugu: Prasasti ini dibangun pada abad ke-5 dan merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanagara. Prasasti Tugu terbuat dari batu andesit dan berisi catatan sejarah tentang kerajaan, seperti nama raja dan peristiwa penting.
Perbandingan Bangunan Peninggalan Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Lain di Indonesia
Aspek | Kerajaan Majapahit | Kerajaan Sriwijaya | Kerajaan Tarumanagara | Kerajaan Mataram Kuno |
---|---|---|---|---|
Periode Pembangunan | Abad ke-13
|
Abad ke-7
|
Abad ke-4
|
Abad ke-8
|
Gaya Arsitektur | Hindu-Buddha dengan pengaruh lokal | Hindu-Buddha dengan pengaruh India | Hindu dengan pengaruh lokal | Hindu dengan pengaruh India |
Lokasi Geografis | Jawa Timur | Sumatra | Jawa Barat | Jawa Tengah |
Akhir Kata
Menelusuri jejak sejarah melalui bangunan-bangunan peninggalan masa lampau memang selalu menarik. Dengan memahami ciri khas arsitektur dan periode pembangunan, kita dapat lebih akurat dalam mengenali peninggalan kerajaan tertentu.
Membedakan bangunan peninggalan Majapahit dengan bangunan dari kerajaan lain tidak hanya penting untuk menjaga keaslian sejarah, tetapi juga untuk menghargai kekayaan budaya dan arsitektur Indonesia yang beragam. Melalui pemahaman yang lebih mendalam, kita dapat mencintai dan melestarikan warisan sejarah bangsa dengan lebih baik.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Candi Borobudur merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit?
Tidak, Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Sailendra di abad ke-8 dan 9 Masehi, jauh sebelum masa Kerajaan Majapahit.
Apa perbedaan arsitektur bangunan peninggalan Majapahit dengan bangunan dari kerajaan lain?
Bangunan peninggalan Majapahit umumnya memiliki ciri khas seperti penggunaan batu bata merah, relief yang rumit, dan bentuk atap yang khas. Bentuk atap yang sering dijumpai adalah atap tumpang, dengan bentuk atap yang semakin kecil ke atas.