Italia, negeri pizza, pasta, dan seni, juga menyimpan pesona arsitektur yang memikat. Dari bangunan kuno yang megah hingga gedung modern yang futuristik, bangunan Italia menyapa kita dengan keunikan dan keindahannya. Perjalanan arsitektur di Italia adalah sebuah petualangan yang mengantarkan kita menjelajahi sejarah, budaya, dan inovasi melalui bangunan-bangunannya.
Melalui berbagai periode sejarah, arsitektur Italia telah berevolusi dan melahirkan beragam gaya yang khas. Mulai dari era Romawi kuno dengan Colosseum yang megah, hingga Renaissance yang memunculkan keindahan Palazzo Vecchio di Florence, hingga era modern yang dihiasi dengan bangunan futuristik seperti Torre Velasca di Milan, arsitektur Italia terus berkembang dan memikat hati dunia.
Sejarah Bangunan Italia
Bangunan Italia memiliki sejarah yang kaya dan beragam, mencerminkan pengaruh budaya, politik, dan ekonomi yang telah membentuk semenanjung Italia selama berabad-abad. Perkembangan arsitektur Italia dapat dibagi menjadi beberapa periode, masing-masing memiliki ciri khas dan gaya yang unik.
Periode Sejarah dan Gaya Arsitektur
Berikut adalah tabel yang menampilkan periode sejarah, gaya arsitektur, dan contoh bangunan ikonik di Italia:
Periode | Gaya Arsitektur | Contoh Bangunan Ikonik |
---|---|---|
Zaman Kuno (753 SM
|
Arsitektur Romawi | Colosseum, Pantheon, Forum Romanum |
Zaman Pertengahan (476 M
|
Arsitektur Romanesque, Gothic | Katedral Pisa, Basilika Santo Fransiskus di Assisi, Katedral Siena |
Renaisans (1492 M
|
Arsitektur Renaisans | Kubah Santo Petrus, Kapel Sistina, Palazzo Pitti |
Barok (1527 M
|
Arsitektur Barok | Gereja San Carlo alle Quattro Fontane, Fontana di Trevi, Palazzo Barberini |
Neoklasik (1700 M
|
Arsitektur Neoklasik | Teatro La Fenice, Teatro alla Scala, Galleria dell’Accademia |
Modern (1800 M
|
Arsitektur Modern, Postmodern | Torre Velasca, MAXXI, Museo Nazionale del Cinema |
Bangunan Italia Kuno
Bangunan Italia kuno, terutama yang berasal dari zaman Romawi, terkenal dengan skala dan kemegahannya. Ciri khas arsitektur Romawi meliputi:
- Penggunaan batu bata dan beton dalam konstruksi
- Lengkungan, kubah, dan kolom yang kokoh
- Dekorasi yang rumit dengan ukiran dan patung
- Fungsi bangunan yang beragam, mulai dari tempat ibadah hingga arena gladiator
Contoh bangunan Italia kuno yang terkenal adalah Colosseum, sebuah amfiteater raksasa yang dibangun pada abad pertama Masehi. Colosseum merupakan simbol kejayaan Romawi dan merupakan bukti keterampilan arsitektur dan teknik mereka. Bangunan ini memiliki kapasitas hingga 50.000 penonton dan digunakan untuk pertempuran gladiator, perburuan hewan liar, dan pertunjukan lainnya.
Bangunan Italia Modern
Arsitektur Italia modern telah mengalami evolusi yang signifikan sejak abad ke- 20. Ciri khas arsitektur Italia modern meliputi:
- Penggunaan bahan modern seperti baja, kaca, dan beton
- Bentuk geometrik yang berani dan minimalis
- Penekanan pada fungsi dan efisiensi
- Integrasi dengan lingkungan sekitar
Contoh bangunan Italia modern yang terkenal adalah Torre Velasca di Milan, sebuah gedung pencakar langit yang dibangun pada tahun 1950-an. Torre Velasca memiliki bentuk yang unik dan futuristik, dengan dasar berbentuk segitiga dan bagian atas yang menjulang tinggi. Bangunan ini menjadi simbol arsitektur Italia modern dan menunjukkan bagaimana arsitektur dapat mengintegrasikan fungsi dan estetika.
Gaya Arsitektur Bangunan Italia
Bangunan Italia terkenal dengan keindahan dan keunikannya yang tak tertandingi. Dari arsitektur klasik Romawi hingga desain modern kontemporer, Italia memiliki warisan arsitektur yang kaya dan beragam. Gaya arsitektur bangunan Italia telah berevolusi selama berabad-abad, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya, politik, dan teknologi.
Artikel ini akan menjelajahi beberapa gaya arsitektur bangunan Italia yang terkenal, dengan fokus pada ciri khas, contoh bangunan, dan perbandingan dengan gaya arsitektur lainnya di dunia.
Ciri Khas Gaya Arsitektur Bangunan Italia
Gaya arsitektur bangunan Italia dikenal dengan proporsi yang harmonis, penggunaan material berkualitas tinggi, dan detail yang rumit. Beberapa ciri khas gaya arsitektur bangunan Italia meliputi:
- Penggunaan batu bata, batu alam, dan marmer: Material-material ini memberikan tampilan yang elegan dan tahan lama pada bangunan.
- Kubah dan lengkungan: Elemen arsitektur ini menciptakan ruang yang megah dan dramatis.
- Kolom dan pilaster: Kolom dan pilaster yang indah memberikan dukungan struktural dan estetika pada bangunan.
- Ornamen dan dekorasi: Detail yang rumit, seperti ukiran, patung, dan mosaik, menghiasi fasad dan interior bangunan.
- Taman dan ruang terbuka: Bangunan Italia seringkali dirancang dengan taman dan ruang terbuka yang indah, yang memberikan keseimbangan antara arsitektur dan alam.
Contoh Bangunan Italia Berdasarkan Gaya Arsitektur
Berikut ini adalah contoh bangunan Italia yang mencerminkan berbagai gaya arsitektur:
Gaya Renaissance
Gaya Renaissance, yang muncul pada abad ke-14, ditandai dengan penekanan pada keselarasan, proporsi, dan keindahan klasik. Bangunan Renaissance Italia seringkali menampilkan fasad simetris, kolom klasik, dan kubah yang megah.
- Katedral Florence: Bangunan megah ini merupakan salah satu contoh arsitektur Renaissance yang paling terkenal di Italia. Katedral ini dirancang oleh arsitek terkenal Filippo Brunelleschi dan menampilkan kubah yang luar biasa, yang menjadi simbol kota Florence.
Gaya Baroque
Gaya Baroque, yang muncul pada abad ke-17, ditandai dengan kemegahan, dramatis, dan gerakan yang dinamis. Bangunan Baroque Italia seringkali menampilkan fasad yang rumit, kubah yang megah, dan dekorasi yang berlebihan.
- Gereja San Carlo alle Quattro Fontane, Roma: Gereja ini dirancang oleh arsitek Francesco Borromini dan merupakan contoh klasik arsitektur Baroque. Bangunan ini menampilkan fasad yang megah, kubah yang dramatis, dan interior yang penuh dengan dekorasi yang rumit.
Gaya Art Nouveau
Gaya Art Nouveau, yang muncul pada akhir abad ke-19, ditandai dengan desain organik, penggunaan bahan alami, dan penekanan pada keindahan alam. Bangunan Art Nouveau Italia seringkali menampilkan fasad yang mengalir, jendela melengkung, dan dekorasi floral.
- Casa Galimberti, Milan: Bangunan ini dirancang oleh arsitek Giuseppe Sommaruga dan merupakan contoh klasik arsitektur Art Nouveau di Italia. Bangunan ini menampilkan fasad yang mengalir, jendela melengkung, dan dekorasi floral yang indah.
Perbandingan Gaya Arsitektur Bangunan Italia dengan Gaya Arsitektur Lain
Gaya Arsitektur | Ciri Khas | Contoh Bangunan |
---|---|---|
Renaissance Italia | Keselarasan, proporsi, keindahan klasik | Katedral Florence |
Baroque Italia | Kemegahan, dramatis, gerakan yang dinamis | Gereja San Carlo alle Quattro Fontane, Roma |
Art Nouveau Italia | Desain organik, penggunaan bahan alami, keindahan alam | Casa Galimberti, Milan |
Gotik Prancis | Ketinggian, lengkungan runcing, jendela kaca patri | Katedral Notre Dame, Paris |
Modernisme Internasional | Kesederhanaan, fungsi, geometri | Gedung PBB, New York |
Integrasi Elemen Tradisional dengan Modern
Banyak bangunan Italia modern mengintegrasikan elemen tradisional dengan desain kontemporer. Pendekatan ini menciptakan bangunan yang unik dan menarik yang menghormati warisan arsitektur Italia sambil merangkul estetika modern.
- Museum MAXXI, Roma: Museum ini dirancang oleh arsitek Zaha Hadid dan merupakan contoh arsitektur modern yang mengintegrasikan elemen tradisional Italia. Museum ini menampilkan fasad yang mengalir, ruang terbuka yang luas, dan penggunaan bahan alami.
Material Bangunan Italia
Bangunan Italia dikenal dengan keindahan arsitektur dan daya tahannya yang luar biasa. Salah satu faktor yang berkontribusi pada karakteristik ini adalah penggunaan material bangunan yang tepat dan bermutu tinggi. Material bangunan Italia memiliki sejarah panjang dan beragam, mulai dari batu alam hingga material modern yang inovatif.
Jenis Material Bangunan Italia
Material bangunan Italia dapat dikategorikan menjadi dua kelompok utama, yaitu material tradisional dan material modern.
Material Bangunan Tradisional Italia
Material tradisional Italia telah digunakan selama berabad-abad dan telah membentuk karakteristik arsitektur Italia yang unik. Material ini dipilih karena kelimpahannya di wilayah tersebut, daya tahannya, dan keindahan estetikanya.
Bangunan Italia terkenal dengan arsitektur klasiknya yang megah, di mana rangka bangunan memainkan peran penting dalam menciptakan struktur yang kokoh dan tahan lama. Rangka bangunan yang kuat, seperti yang terbuat dari batu bata atau beton, menjadi tulang punggung bangunan-bangunan Italia yang ikonik, menopang keindahan dan keanggunan mereka selama berabad-abad.
Hal ini menunjukkan bagaimana konstruksi rangka yang tepat menjadi kunci untuk membangun bangunan Italia yang memikat dan bertahan lama.
- Batu alam: Batu alam seperti marmer, travertine, batu bata, dan batu kapur merupakan material yang paling umum digunakan dalam konstruksi bangunan Italia. Material ini memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi, serta estetika yang menarik. Marmer, dengan warnanya yang indah dan teksturnya yang unik, sering digunakan untuk melapisi lantai, dinding, dan patung.
Travertine, dengan teksturnya yang kasar dan warna yang hangat, sering digunakan untuk membangun fasad bangunan dan kolam renang. Batu bata, dengan warnanya yang merah kecoklatan dan teksturnya yang kasar, sering digunakan untuk membangun dinding bangunan. Batu kapur, dengan warnanya yang putih dan teksturnya yang halus, sering digunakan untuk membangun bangunan bergaya Renaissance.
- Kayu: Kayu merupakan material yang juga banyak digunakan dalam konstruksi bangunan Italia, terutama untuk atap, rangka, dan pintu. Kayu yang umum digunakan adalah kayu pinus, kayu oak, dan kayu cedar. Kayu ini dipilih karena kekuatannya, ketahanan terhadap cuaca, dan keindahannya.
- Terakota: Terakota adalah tanah liat yang dibakar, yang sering digunakan untuk membuat genteng atap, ubin lantai, dan dekorasi eksterior. Terakota memiliki warna merah kecoklatan yang hangat dan teksturnya yang kasar, yang memberikan karakteristik tradisional pada bangunan Italia.
- Stucco: Stucco adalah plesteran yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Stucco sering digunakan untuk melapisi dinding bangunan dan menciptakan permukaan yang halus dan tahan lama. Stucco juga dapat diwarnai atau diukir untuk memberikan sentuhan dekoratif pada bangunan.
Material Bangunan Modern Italia
Seiring dengan perkembangan teknologi, material bangunan modern juga mulai digunakan dalam konstruksi bangunan Italia. Material ini menawarkan berbagai keuntungan, seperti kekuatan yang lebih tinggi, ketahanan terhadap cuaca yang lebih baik, dan efisiensi energi yang lebih tinggi.
- Beton bertulang: Beton bertulang merupakan material yang kuat dan tahan lama, yang sering digunakan untuk membangun struktur bangunan seperti kolom, balok, dan pelat lantai. Beton bertulang juga dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan desain, yang memungkinkan arsitek untuk menciptakan bangunan yang unik dan modern.
- Kaca: Kaca merupakan material yang semakin populer dalam konstruksi bangunan Italia. Kaca menawarkan banyak keuntungan, seperti transparansi, kemampuan untuk meneruskan cahaya, dan keindahan estetikanya. Kaca sering digunakan untuk membangun fasad bangunan, jendela, dan atap.
- Baja: Baja merupakan material yang kuat dan tahan lama, yang sering digunakan untuk membangun struktur bangunan seperti rangka atap, kolom, dan balok. Baja juga dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan desain, yang memungkinkan arsitek untuk menciptakan bangunan yang unik dan modern.
- Material Komposit: Material komposit merupakan material yang terbuat dari campuran dua atau lebih material, seperti serat kaca, karbon, dan resin. Material komposit menawarkan kekuatan yang tinggi, ketahanan terhadap cuaca yang baik, dan bobot yang ringan. Material komposit sering digunakan untuk membangun struktur bangunan, panel dinding, dan atap.
Bangunan Italia, dengan sejarahnya yang panjang dan kaya, seringkali menampilkan desain yang kompleks dan penuh detail. Namun, di balik keindahan arsitektur yang megah, terdapat konsep yang menarik, yaitu void bangunan , ruang kosong yang berfungsi sebagai elemen desain dan fungsional.
Void ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka, tetapi juga menghubungkan berbagai ruang di dalam bangunan, menciptakan sirkulasi udara dan cahaya yang optimal. Konsep void ini, yang sering ditemukan di bangunan Italia, menunjukkan bahwa keindahan tidak hanya terletak pada detail, tetapi juga pada ruang kosong yang terencana dengan baik.
Pengaruh Material Terhadap Estetika dan Ketahanan Bangunan Italia
Material bangunan yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap estetika dan ketahanan bangunan Italia. Material tradisional, seperti batu alam dan terakota, memberikan karakteristik tradisional pada bangunan Italia, dengan warna yang hangat, tekstur yang kasar, dan bentuk yang sederhana. Material modern, seperti beton bertulang, kaca, dan baja, memungkinkan arsitek untuk menciptakan bangunan yang lebih modern dan inovatif, dengan bentuk yang lebih kompleks dan desain yang lebih berani.
Material bangunan juga memengaruhi ketahanan bangunan Italia. Material tradisional, seperti batu alam, memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi, yang memungkinkan bangunan Italia untuk bertahan selama berabad-abad. Material modern, seperti beton bertulang, kaca, dan baja, juga memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi, tetapi mereka juga menawarkan keuntungan tambahan, seperti ketahanan terhadap cuaca yang lebih baik dan efisiensi energi yang lebih tinggi.
Contoh Penggunaan Material yang Unik dalam Bangunan Italia
Beberapa contoh penggunaan material yang unik dalam bangunan Italia meliputi:
- Kubah Pantheon: Kubah Pantheon, yang dibangun pada abad ke-2, merupakan contoh penggunaan beton bertulang yang luar biasa. Kubah ini terbuat dari beton yang dicampur dengan batu apung, yang membuatnya ringan dan kuat. Kubah Pantheon memiliki diameter 43 meter dan tinggi 43 meter, dan merupakan salah satu kubah beton terbesar di dunia.
- Colosseum: Colosseum, yang dibangun pada abad ke-1, merupakan contoh penggunaan batu bata dan beton yang luar biasa. Colosseum memiliki kapasitas hingga 80.000 penonton dan merupakan salah satu bangunan terbesar di dunia.
- Ponte Vecchio: Ponte Vecchio, yang dibangun pada abad ke-14, merupakan contoh penggunaan batu dan kayu yang luar biasa. Ponte Vecchio merupakan jembatan yang melintasi Sungai Arno di Florence, Italia. Jembatan ini memiliki toko-toko yang dibangun di sepanjang sisinya, yang membuatnya menjadi salah satu jembatan yang paling unik di dunia.
Bangunan Italia terkenal dengan arsitekturnya yang elegan dan detail yang rumit. Jika kamu berencana untuk membeli properti di Italia, pastikan untuk mempelajari proses jual beli tanah dan bangunannya dengan cermat. Sebagai contoh, kamu bisa melihat contoh surat jual beli tanah dan bangunan yang tersedia di internet.
Dengan memahami proses ini, kamu akan lebih siap untuk memiliki properti di Italia dan menikmati keindahan arsitektur bangunan-bangunannya.
Fungsi Bangunan Italia
Bangunan Italia, dengan sejarahnya yang panjang dan kaya, bukan hanya sekadar struktur fisik, tetapi juga cerminan dari budaya, seni, dan nilai-nilai masyarakatnya. Fungsi bangunan Italia, dari yang sederhana hingga yang monumental, telah membentuk desain dan arsitekturnya secara signifikan.
Contoh Bangunan Italia Berdasarkan Fungsi
Bangunan Italia memiliki beragam fungsi, yang memengaruhi desain dan arsitekturnya. Berikut adalah beberapa contoh bangunan Italia berdasarkan fungsinya:
- Tempat Tinggal:Villa Medici di Roma, dibangun pada abad ke-16, merupakan contoh klasik villa Italia yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi keluarga Medici yang kaya dan berpengaruh. Villa ini memiliki desain simetris, taman yang indah, dan dekorasi yang mewah, mencerminkan kekayaan dan status sosial pemiliknya.
- Tempat Ibadah:Katedral Florence, yang juga dikenal sebagai Duomo, merupakan contoh bangunan keagamaan yang megah. Katedral ini dibangun pada abad ke-13 dan memiliki kubah yang besar dan indah, yang menjadi simbol kekuatan dan kemegahan Gereja Katolik.
- Tempat Publik:Colosseum di Roma, dibangun pada abad ke-1, merupakan contoh bangunan publik yang monumental. Colosseum digunakan untuk pertunjukan gladiator dan acara hiburan lainnya, dan desainnya yang megah dan megah mencerminkan kekuasaan dan kemegahan Kekaisaran Romawi.
Pengaruh Fungsi terhadap Desain dan Arsitektur
Fungsi bangunan Italia memiliki pengaruh yang besar terhadap desain dan arsitekturnya. Misalnya, tempat tinggal seperti villa Italia memiliki desain yang menekankan kenyamanan dan kemewahan, dengan taman yang luas dan dekorasi yang rumit.
Sebaliknya, bangunan keagamaan seperti katedral memiliki desain yang megah dan monumental, yang bertujuan untuk menginspirasi kekaguman dan keagungan. Bangunan publik seperti Colosseum dirancang untuk menampung banyak orang dan menampilkan acara yang spektakuler.
Bangunan Italia dengan Fungsi Ganda
Beberapa bangunan Italia memiliki fungsi ganda, yang menggabungkan elemen desain dari berbagai fungsi. Misalnya, Palazzo Vecchio di Florence, yang awalnya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kemudian digunakan sebagai galeri seni dan museum.
Bangunan ini memiliki desain yang megah dan monumental, mencerminkan fungsinya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga memiliki ruang-ruang yang indah dan galeri seni yang indah, mencerminkan fungsinya sebagai tempat seni dan budaya.
Desain Unik dan Fungsi
Desain bangunan Italia yang unik, seperti penggunaan lengkungan, kubah, dan kolom, tidak hanya estetis, tetapi juga meningkatkan fungsi dan kegunaan bangunan.
Lengkungan dan kubah, misalnya, memungkinkan penciptaan ruang yang luas dan terbuka, sementara kolom memberikan dukungan struktural dan estetika.
Desain bangunan Italia yang unik juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti pencahayaan, ventilasi, dan sirkulasi udara, yang penting untuk kenyamanan dan fungsionalitas bangunan.
Bangunan Italia yang Ikonik
Italia terkenal dengan warisan budayanya yang kaya, termasuk arsitektur yang megah dan ikonik. Bangunan-bangunan ini bukan hanya simbol keindahan estetika, tetapi juga mencerminkan sejarah, seni, dan budaya Italia yang panjang. Dari Colosseum yang megah hingga Menara Pisa yang miring, bangunan-bangunan ini telah menarik perhatian wisatawan dan arsitek selama berabad-abad.
Bangunan Ikonik Italia
Berikut adalah beberapa bangunan Italia yang terkenal dan mengapa mereka dianggap ikonik:
- Colosseum: Ampiteater Romawi ini merupakan salah satu keajaiban arsitektur dunia. Dibangun pada abad pertama Masehi, Colosseum digunakan untuk pertarungan gladiator, pertunjukan teater, dan acara publik lainnya. Arsitektur megahnya, dengan bentuk lingkaran dan arkade yang rumit, menjadi simbol kehebatan Romawi kuno.
- Menara Pisa: Menara lonceng katedral Pisa ini terkenal karena kemiringannya yang unik. Menara ini mulai miring selama pembangunannya karena tanah yang tidak stabil. Meskipun kemiringannya, Menara Pisa tetap menjadi daya tarik wisata yang populer dan simbol Italia yang ikonik.
- Katedral Milan: Katedral Duomo di Milan merupakan contoh arsitektur Gotik yang megah. Dibangun pada abad ke-14, katedral ini memiliki fasad yang rumit, menara yang menjulang tinggi, dan interior yang indah dengan mosaik dan lukisan.
- Ponte Vecchio: Jembatan ini melintasi Sungai Arno di Florence dan terkenal karena toko-toko yang dibangun di atasnya. Dibangun pada abad ke-14, Ponte Vecchio merupakan jembatan yang unik dan simbol keindahan arsitektur Italia.
- Katedral Florence: Katedral Santa Maria del Fiore di Florence merupakan salah satu katedral terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-13, katedral ini memiliki kubah yang menjulang tinggi, fasad yang rumit, dan interior yang indah dengan lukisan dan patung.
Pengaruh Bangunan Italia terhadap Arsitektur Dunia
Arsitektur Italia telah memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan arsitektur di dunia. Gaya arsitektur Romawi, Gotik, dan Renaissance Italia telah menginspirasi arsitek di seluruh dunia untuk menciptakan bangunan yang megah dan indah. Contohnya, banyak bangunan di Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya yang menampilkan elemen arsitektur Italia.
Nilai Sejarah dan Budaya Bangunan Italia
Bangunan-bangunan Italia yang ikonik memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Mereka mencerminkan sejarah panjang Italia, seni, dan budaya. Colosseum, misalnya, merupakan bukti kehebatan Romawi kuno dan perannya dalam sejarah dunia. Menara Pisa merupakan simbol Italia yang unik dan mengingatkan kita pada keajaiban arsitektur dan keindahan alam.
Pemungkas
Bangunan Italia bukan hanya sekadar struktur fisik, melainkan juga cerminan dari jiwa dan budaya Italia. Dari setiap batu bata hingga detail ornamennya, bangunan Italia menceritakan kisah masa lalu, menggambarkan nilai-nilai masyarakatnya, dan menginspirasi generasi mendatang. Dengan menjelajahi bangunan Italia, kita dapat merasakan denyut nadi sejarah, memahami seni, dan mengagumi keindahan yang tak lekang oleh waktu.
FAQ Terperinci
Apakah ada bangunan Italia yang terkenal dengan desain uniknya?
Tentu! Salah satunya adalah Casa Batlló di Barcelona, Spanyol, yang dirancang oleh Antoni GaudÃ. Bangunan ini menggabungkan elemen arsitektur Art Nouveau dengan pengaruh tradisional Catalan, menghasilkan desain yang unik dan fantastis.
Apa saja contoh bangunan Italia yang memiliki fungsi ganda?
Salah satu contohnya adalah Palazzo Pitti di Florence, yang dulunya berfungsi sebagai istana keluarga Medici, kini menjadi museum seni dan galeri. Bangunan ini juga menampung beberapa museum lainnya, termasuk Museum Kostum dan Mode, Museum Seni Modern, dan Museum Porselen.