Kedudukan pbb awalnya menggunakan bangunan milik – Sebelum mendirikan markas megah di New York, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memulai perjalanannya di sebuah bangunan yang bukan miliknya. Bagaimana PBB bisa memulai operasinya tanpa memiliki gedung sendiri? Apa alasan di balik pilihan ini? Mari kita telusuri awal mula perjalanan PBB dan bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah organisasi internasional ini.
PBB, yang didirikan pada tahun 1945, awalnya bermarkas di sebuah bangunan milik pemerintah Amerika Serikat. Pilihan ini tidak semata-mata karena keterbatasan dana, melainkan juga karena faktor strategis dan politik yang melatarbelakangi awal mula organisasi ini.
Sejarah Awal PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1945 setelah Perang Dunia II. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, mengembangkan hubungan persahabatan antar negara, dan mempromosikan kerja sama internasional dalam memecahkan masalah-masalah global.
Latar Belakang Berdirinya PBB
PBB dibentuk sebagai hasil dari kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mencegah Perang Dunia II. Liga Bangsa-Bangsa didirikan pada tahun 1920 setelah Perang Dunia I dengan tujuan yang sama, yaitu menjaga perdamaian dunia. Namun, Liga Bangsa-Bangsa terbukti tidak efektif dalam mencegah perang, karena kurangnya dukungan dari negara-negara besar dan kurangnya kekuatan untuk menegakkan keputusannya.Pada akhir Perang Dunia II, para pemimpin dunia menyadari bahwa diperlukan organisasi internasional yang lebih kuat dan efektif untuk mencegah konflik global di masa depan.
Tahukah kamu bahwa PBB awalnya menggunakan bangunan milik negara lain? Sebagai organisasi internasional, PBB memang membutuhkan tempat untuk berkantor. Saat ini, bangunan tertinggi di Indonesia, Gedung Merdeka 118 , menjadi bukti kemajuan arsitektur tanah air. Tapi, kembali ke PBB, mereka awalnya menggunakan bangunan milik negara lain hingga akhirnya mendapatkan kantor sendiri di New York.
Meskipun begitu, PBB tetap berkolaborasi dengan berbagai negara untuk menjalankan misinya.
Mereka sepakat untuk mendirikan PBB sebagai organisasi internasional yang didasarkan pada prinsip-prinsip kerja sama, keadilan, dan hak asasi manusia.
Tujuan dan Prinsip Dasar PBB
PBB memiliki tujuan dan prinsip dasar yang tercantum dalam Piagam PBB, yaitu dokumen yang menetapkan aturan dan pedoman bagi organisasi tersebut. Tujuan utama PBB adalah:
- Menjaga perdamaian dan keamanan internasional
- Mengembangkan hubungan persahabatan antar negara
- Mempromosikan kerja sama internasional dalam memecahkan masalah-masalah global seperti kemiskinan, penyakit, dan perubahan iklim
- Menegakkan hak asasi manusia dan kebebasan dasar bagi semua
Prinsip-prinsip dasar PBB meliputi:
- Persamaan kedaulatan negara
- Penyelesaian sengketa secara damai
- Tidak menggunakan ancaman atau kekerasan
- Kerjasama internasional
- Hormat terhadap hak asasi manusia
Negara-negara Pendiri PBB
PBB didirikan oleh 51 negara pada tanggal 24 Oktober
1945. Berikut adalah daftar negara-negara pendiri PBB dan tanggal pendiriannya
| Negara | Tanggal Pendirian |
|---|---|
| Argentina | 24 Oktober 1945 |
| Australia | 24 Oktober 1945 |
| Belanda | 24 Oktober 1945 |
| Belgia | 24 Oktober 1945 |
| Bolivia | 24 Oktober 1945 |
| Brasil | 24 Oktober 1945 |
| Kanada | 24 Oktober 1945 |
| Chili | 24 Oktober 1945 |
| China | 24 Oktober 1945 |
| Kolombia | 24 Oktober 1945 |
| Kosta Rika | 24 Oktober 1945 |
| Kuba | 24 Oktober 1945 |
| Cekoslowakia | 24 Oktober 1945 |
| Denmark | 24 Oktober 1945 |
| Ekuador | 24 Oktober 1945 |
| Mesir | 24 Oktober 1945 |
| El Salvador | 24 Oktober 1945 |
| Etiopia | 24 Oktober 1945 |
| Filipina | 24 Oktober 1945 |
| Prancis | 24 Oktober 1945 |
| Yunani | 24 Oktober 1945 |
| Guatemala | 24 Oktober 1945 |
| Haiti | 24 Oktober 1945 |
| Honduras | 24 Oktober 1945 |
| India | 24 Oktober 1945 |
| Iran | 24 Oktober 1945 |
| Irak | 24 Oktober 1945 |
| Lebanon | 24 Oktober 1945 |
| Liberia | 24 Oktober 1945 |
| Luksemburg | 24 Oktober 1945 |
| Meksiko | 24 Oktober 1945 |
| Nikaragua | 24 Oktober 1945 |
| Norwegia | 24 Oktober 1945 |
| Panama | 24 Oktober 1945 |
| Paraguay | 24 Oktober 1945 |
| Peru | 24 Oktober 1945 |
| Filipina | 24 Oktober 1945 |
| Polandia | 24 Oktober 1945 |
| Arab Saudi | 24 Oktober 1945 |
| Afrika Selatan | 24 Oktober 1945 |
| Uni Soviet | 24 Oktober 1945 |
| Suriah | 24 Oktober 1945 |
| Turki | 24 Oktober 1945 |
| Ukraina | 24 Oktober 1945 |
| Britania Raya | 24 Oktober 1945 |
| Amerika Serikat | 24 Oktober 1945 |
| Uruguay | 24 Oktober 1945 |
| Venezuela | 24 Oktober 1945 |
| Yugoslavia | 24 Oktober 1945 |
Lokasi Awal PBB
PBB, organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1945, memiliki sejarah panjang dan menarik dalam memilih lokasi markasnya. Pada awal berdirinya, PBB tidak memiliki gedung sendiri dan terpaksa menggunakan bangunan yang sudah ada.
Bangunan Awal PBB
Pada awal berdirinya, PBB menggunakan beberapa bangunan di New York City sebagai kantor sementara. Salah satu bangunan yang paling dikenal adalah Hunter College, sebuah universitas yang terletak di Manhattan. Bangunan ini digunakan sebagai markas sementara PBB selama beberapa tahun pertama keberadaannya.
Alasan Penggunaan Hunter College
Pilihan Hunter College sebagai markas sementara PBB didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, bangunan ini memiliki ruang yang cukup luas untuk menampung staf dan kegiatan PBB. Kedua, lokasi Hunter College di Manhattan, yang merupakan pusat kota New York, memudahkan akses bagi delegasi dari berbagai negara.
Ketiga, bangunan ini tersedia pada saat PBB sedang mencari tempat untuk mendirikan markasnya.
Periode Penggunaan Bangunan
PBB menggunakan Hunter College sebagai markas sementara dari tahun 1945 hingga 1952. Selama periode ini, PBB menyelenggarakan berbagai pertemuan dan konferensi penting di Hunter College, termasuk pertemuan pertama Majelis Umum PBB pada tahun 1946.
Peran Bangunan Awal
Bangunan awal PBB, yang terletak di New York City, Amerika Serikat, memiliki peran penting dalam sejarah awal organisasi ini. Bangunan tersebut tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya para delegasi dari berbagai negara, tetapi juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting yang menandai awal mula PBB.
Peran Bangunan Awal dalam Kegiatan PBB
Bangunan awal PBB menjadi tempat berlangsungnya berbagai kegiatan penting, seperti:
- Pertemuan Majelis Umum: Majelis Umum PBB, yang merupakan organ utama PBB, pertama kali diadakan di bangunan ini. Di sini, para delegasi dari berbagai negara bertemu untuk membahas berbagai isu global dan mengambil keputusan bersama.
- Sidang Dewan Keamanan: Dewan Keamanan PBB, yang bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, juga mengadakan sidang pertamanya di bangunan ini. Sidang-sidang ini membahas berbagai konflik dan krisis internasional, dan menghasilkan berbagai resolusi yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik tersebut.
- Pembentukan Komisi-Komisi: Di bangunan awal PBB, berbagai komisi dan badan PBB dibentuk, seperti Komisi Hak Asasi Manusia dan Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik. Komisi-komisi ini memainkan peran penting dalam mempromosikan kerja sama internasional dan menyelesaikan berbagai masalah global.
Dampak Bangunan Awal terhadap Perkembangan PBB
Bangunan awal PBB memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan awal organisasi ini. Bangunan tersebut menjadi simbol dari kerja sama internasional dan semangat multilateral. Keberadaan bangunan ini juga menunjukkan bahwa PBB adalah organisasi yang serius dan berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai masalah global.
Selain itu, bangunan awal PBB juga menjadi tempat berkumpulnya para pemimpin dunia dan ahli-ahli internasional. Pertemuan-pertemuan di bangunan ini menghasilkan berbagai ide dan solusi inovatif untuk berbagai masalah global. Hal ini membantu PBB untuk membangun reputasi sebagai organisasi yang kredibel dan efektif dalam menyelesaikan berbagai masalah dunia.
Pindah ke Markas Baru
Setelah menempati bangunan sementara di Lake Success, New York, PBB akhirnya memiliki markas tetap di New York City. Perpindahan ini menandai babak baru bagi organisasi internasional ini, yang kini memiliki markas yang lebih representatif dan fungsional.
Alasan Perpindahan
Ada beberapa alasan utama mengapa PBB memutuskan untuk berpindah ke markas baru di New York:
- Lokasi Strategis:New York City merupakan pusat keuangan dan perdagangan dunia, membuatnya mudah diakses oleh negara-negara anggota. Selain itu, lokasinya di Amerika Utara dianggap lebih netral dibandingkan dengan lokasi awal di Eropa.
- Fasilitas yang Lebih Memadai:Markas baru di New York menawarkan fasilitas yang lebih luas dan modern, termasuk ruang kantor, ruang pertemuan, dan fasilitas konferensi. Hal ini memungkinkan PBB untuk menjalankan kegiatannya dengan lebih efisien dan efektif.
- Dukungan dari Pemerintah Amerika Serikat:Amerika Serikat memberikan dukungan kuat bagi PBB dan menawarkan lahan serta bantuan finansial untuk pembangunan markas baru. Hal ini menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap organisasi internasional tersebut.
Perbandingan Bangunan Awal dan Markas di New York
| Aspek | Bangunan Awal di Lake Success | Markas di New York |
|---|---|---|
| Lokasi | Lake Success, New York | New York City, New York |
| Luas | Relatif kecil | Lebih luas dan memadai |
| Fasilitas | Terbatas | Modern dan lengkap |
| Simbolisme | Bangunan sementara | Markas permanen dan representatif |
Dampak Perpindahan, Kedudukan pbb awalnya menggunakan bangunan milik
Perpindahan markas PBB ke New York memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan organisasi:
- Meningkatnya Efisiensi:Fasilitas yang lebih baik di markas baru memungkinkan PBB untuk menjalankan kegiatannya dengan lebih efisien. Hal ini meliputi proses pengambilan keputusan, koordinasi antar negara anggota, dan penyampaian bantuan kemanusiaan.
- Peningkatan Visibilitas:Markas baru di New York meningkatkan visibilitas PBB di mata dunia. Lokasi yang strategis dan bangunan yang megah menjadi simbol kuat bagi organisasi internasional ini.
- Peningkatan Kerjasama:Markas baru di New York memfasilitasi peningkatan kerjasama antar negara anggota. Fasilitas pertemuan dan konferensi yang modern memungkinkan negara-negara anggota untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan lebih efektif.
Peninggalan Bangunan Awal
Sebagai organisasi internasional yang baru lahir, PBB pada awalnya menghadapi tantangan dalam mencari tempat tinggal yang sesuai untuk menampung kegiatan operasionalnya. Dalam masa-masa awal pembentukannya, PBB memanfaatkan bangunan-bangunan yang sudah ada untuk menjalankan tugas-tugasnya. Bangunan-bangunan ini menjadi saksi bisu perjalanan awal PBB dalam membangun dunia yang lebih baik.
Sebelum punya kantor sendiri, PBB ternyata ngontrak bangunan milik negara lain, lho! Nah, bicara soal bangunan, pasti kita kepikiran soal keamanan, terutama di negara-negara yang rawan gempa. Bangunan tahan gempa seperti yang dibahas di situs ini penting banget untuk meminimalisir risiko kerusakan dan korban jiwa.
PBB, yang punya kantor di berbagai negara, pasti juga mempertimbangkan faktor ini dalam memilih lokasi dan desain bangunannya.
Identifikasi Peninggalan Bangunan Awal
Beberapa bangunan awal yang digunakan oleh PBB masih berdiri hingga saat ini, menjadi bukti sejarah dan perkembangan organisasi tersebut. Bangunan-bangunan ini memiliki makna historis yang mendalam bagi PBB dan mencerminkan upaya awal dalam membangun fondasi organisasi.
- Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Headquarters) di New York:Bangunan ikonik ini dirancang oleh arsitek terkemuka dunia dan diresmikan pada tahun 1952. Gedung ini menjadi pusat kegiatan PBB dan menjadi simbol harapan dan perdamaian bagi dunia.
- Gedung Palais des Nations di Jenewa:Gedung ini awalnya dibangun untuk Liga Bangsa-Bangsa dan kemudian digunakan oleh PBB setelah Perang Dunia II. Gedung ini menjadi tempat pertemuan penting bagi organisasi internasional dan menampung beberapa badan PBB.
- Gedung Peace Palace di Den Haag:Gedung ini merupakan tempat tinggal bagi Mahkamah Internasional (ICJ), badan hukum PBB. Bangunan ini dirancang oleh arsitek terkenal dan diresmikan pada tahun 1913.
Kutipan Tokoh PBB tentang Bangunan Awal
“Bangunan-bangunan awal ini mencerminkan semangat awal PBB dalam membangun dunia yang lebih baik. Bangunan-bangunan ini adalah simbol harapan dan perdamaian bagi dunia.”
Tahukah kamu bahwa PBB awalnya menggunakan bangunan milik negara lain? Hal ini tentu menandakan bahwa organisasi internasional ini masih dalam tahap awal perkembangan. Di masa awal itu, para pekerja bangunan yang membangun gedung PBB mungkin mendapat gaji harian yang berbeda dengan standar saat ini.
Bayangkan saja, bagaimana mereka membangun gedung megah PBB dengan upah yang mungkin tak seberapa? Untuk mengetahui lebih detail tentang gaji kuli bangunan per hari, kamu bisa cek di sini: gaji kuli bangunan per hari. Seiring berjalannya waktu, PBB akhirnya memiliki gedung sendiri yang menjadi simbol penting organisasi ini.
[Nama Tokoh PBB]
Makna Historis Bangunan Awal bagi PBB
Bangunan-bangunan awal PBB memiliki makna historis yang mendalam bagi organisasi tersebut. Bangunan-bangunan ini merupakan bukti awal dari upaya PBB dalam membangun fondasi untuk dunia yang lebih damai dan adil. Bangunan-bangunan ini juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah PBB, termasuk Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan perjanjian internasional lainnya.
Pemungkas: Kedudukan Pbb Awalnya Menggunakan Bangunan Milik
Perjalanan PBB dari bangunan awal hingga markas megah di New York mencerminkan dinamika organisasi ini dalam menghadapi tantangan global. Bangunan awal, meskipun hanya sementara, memiliki peran penting dalam menorehkan sejarah awal PBB dan menunjukkan semangat kolaborasi global yang menjadi landasan organisasi ini.
Panduan Tanya Jawab
Apakah bangunan awal PBB masih ada?
Ya, bangunan awal PBB, yaitu Hunter College di New York, masih ada hingga saat ini. Bangunan ini sekarang digunakan sebagai kampus perguruan tinggi.
Mengapa PBB memilih Hunter College sebagai markas awalnya?
PBB memilih Hunter College karena lokasinya yang strategis di New York dan ketersediaan ruang yang memadai untuk menampung kegiatan awal PBB.